Kajian Seni Rupa dan Desain Tugas 2

 Rafi Seftiawan

S4A

202046500049

Kajian Seni Rupa dan Desain Tugas 2

 

Pada pembahasan ini adalah tentang semiotika. Semiotika ini cenderung mengabaikan fakta bahwa manusia menciptakan makna yang baru sehingga dalam semiotika manusia sering terjebak pada makna yang ditujukan  konstruksi sosial.

Semiotika hadir sebagai salah satu solusi untuk membaca tanda yang ada di sekitar kita. Pertanda merupakan sebuah makna, sedangkan penanda adalah bahasa. Ini sudah dijelaskan pada teori Saussure yang mana adanya prinsip yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yakni siginifier (penanda) dan signified (petanda). Semiotika memiliki beberapa dasar dimensi dasar, yaitu dimensi sintaktik, semantik, dan paragmatik.

Menurut Saussure, bahasa itu merupakan suatu sistem tanda. Suara-suara, baik suara manusia, binatang, musik, atau bunyi-bunyian, hanya bisa dikatakan sebagai bahasa atau berfungsi sebagai bahasa bila suara atau bunyi tersebut mengekspresikan, menyatakan, atau menampilkan ide-ide, pengertian-pengertian tertentu.

Tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda dengan sebuah ide atau petanda. Dengan kata lain penanda adalah bunyi- bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna, jadi penanda adalah aspek material bahasa: apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep. Jadi petanda adalas aspek mental dari bahasa itu sendiri.

Kenapa Saussure sangat tertarik dengan bahasa, karena Saussure ini seorang yang ahli pada bidang linguistik. Dia lebih memerhatikan cara tanda-tanda lain dan bukannya cara tanda-tanda terkait dengan tanda-tanda lain dan bukannya cara tanda-tanda terkait dengan objeknnya. Bagi Saussure, tanda merupakan objek fisik dengan sebuah makna; atau untuk menggunakan istilahnya, sebuah tanda terdiri atas penanda dan pertanda. Penanda adalah citra tanda; seperti yang kita persepsikan, tulisan diatas kertas atau tulisan di udara; pertanda adalah konsep mental yang diacukan pertanda. Konsep mental ini secara luas sama pada semua anggota kebudayaan yang sama yang menggunakan bahasa yang sama.

Dalam kegiatan sehari-hari kita bisa menemukam tanda-tanda baik dari suara, ucapan ataupun perilaku yang kita lakukan. Semisal ketika seseorang yang menyebutkan satu kata namun dengan intonasi yang tinggi itu bisa dikatakan itu penanda (signifier) bahwa orang tersebut sedang marah, dan petanda (signified) dari itu adalah adanya emosianal pada orang tersebut, entah mengalami kesialan atau sedang terjadi masalah pada dirinya. Lalu ketika kita berbicara dengan seseorang yang kita sayang maka kata-kata yang kita lontarkan kepada orang tersebut tidak  mungkin mengeluarkan kata-kata yang negatif pasti kata-kata yang positif, agar orang tersebut bisa nyaman dengan apa yang kita bicarakan. Kata-kata yang positif ini sebagai penanda (signifier) dan petanda (siginfied) dari itu adalah adanya kasih sayang terhadap seseorang.

Kemudian kita juga bisa melihat tanda-tanda disekitar kita, di jalanan, di pasar, di mall dan yang lainnya. Kita sering melihat rambu-rambu di pinggir jalan, kemudian tanda yang ada di pasar baik yang tradisional maupun yang modern dan juga tanda yang berada di mall. Biasanya ketika kita masuk mall, kita sering melihat tanda pintu untuk masuk dan pintu untuk keluar. Tanda masuk atau keluar ini sebagai penanda (signifier) agar orang-orang mengetahuinya dan petanda (signified) yaitu dimana ketika orang yang melihat tanda tersebut bisa mengetahui bahwa itu pintu untuk masuk. Apalagi pada saat pandemi seperti sekarang ini, sebelum memasuki mall kita harus scan barcode yang sudah disediakan oleh pihak mall tersebut, ini merupakan tanda bahwa kita disuruh untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Yang jadi penanda disini adalah gambar barcode yang sudah di sediakan dan petandanya adalah pikiran kita harus mengscan barcode itu dahulu agar kita bisa masuk ke dalam mall. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literatur Pada Jurnal

Tugas 3 Kajian Seni Rupa dan Desain